Khutbah

Khutbah

Khutbah

Apr 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Khutbah Jumat: Hidup Sehat Menurut Rasulullah Saw.

(Khutbah Pertama)

إِنَّ الْحَمْدَ ِللَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ

اَمّاَ بَعدُ : فَياَ عِبَادَ اللَّهِ اُوصِى بِنَفْسِى وَاِيّاَ كُم بِتَقْوَىاللَّهِ لَعَلَّكُم تُفلِحون قَالَ اللَّهُ تَعَالى فِى القُراَنِ الكَرِيمِ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Marilah tiada henti-hentinya kita senantiasa memanjatkan puji dan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia, sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini, dengan lebih baik, serta mendapat ridha-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat, tabi’in, tabiit-tabi’iin serta umatnya hingga Hari Akhir nanti. Dan tak lupa marilah kita senantiasa berusaha untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Taqwa yang sungguh sungguh bukan sekedar pemanis kalam, taqwa yang mendorong untuk perubahan kearah yang lebih baik lebih baik dan lebih baik.

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, mengatur kebersihan, kesehatan, bahkan kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah SWT. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman.

Rasulullah SAW yang merupakan teladan hidup sepanjang masa telah mengajarkan kepada kita pola hidup sehat yang telah dilaksanakan oleh umat Islam semenjak awal dan sebelum ditemukannya cara dan pola hidup sehat zaman modern sekarang ini. Adapun cara dan pola hidup sehat di dalam Islam antara lain :

Pertama, Pola makan yang baik dan tidak berlebih-lebihan Para ahli kesehatan telah memberitakan gambaran bahwa penyebab timbulnya penyakit pada tubuh manusia pada dasarnya disebabkan karena faktor kejiwaan dan pola makan. Mengkonsumsi makanan yang tidak baik dan berlebihan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang menyerang pada organ tubuh manusia. Oleh karena itu kita harus mengindari pola makan yang demikian. Allah SWT Berfirman:

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang berlebih-lebihan. (QS. Al A’raf : 31)”

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Rasulullah SAW telah mengingatkan agar umatnya tidak selalu mengumbar syahwat perutnya, sebagaimana dalam sebuah Hadits :

ما مَلَأ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا من بطن، بِحَسْبِ ابن آدم أُكُلَاتٍ يُقِمْنَ صُلْبَه،ُ فإن كان لا مَحَالةَ، فَثُلُثٌ لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث لِنَفَسِهِ

Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas. (HR Ahmad, Al Hakim, Ibnu Majah)

Rasulullah saw juga mencontohkan bahwa beliau makan jika telah merasakan lapar dan ketika makan tidak sampai berlebihan (kekenyangan). Allah SWT juga memerintahkan untuk mengkonsumsi makanan yang baik (thayyib), sebagaimana Firman-Nya :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah (QS. Al Baqarah : 172)”

Makanan yang baik adalah makanan yang bergizi, bersih dan diolah sedemikian rupa sehingga memenuhi standar kesehatan yang layak dikonsumsi, dan yang terpenting adalah makanan itu terjamin kehalalannya. Dengan memenuhi makan yang baik diharapkan tubuh berada dalam keadaan yang optimal sehingga daya tahan tubuh akan bekerja secara maksimal dalam menolak segala macam penyakit.

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Kedua, istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup merupakan salah satu kebutuhan badan yang mesti harus dipenuhi setelah seharian penuh beraktivitas guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Rasulullah SAW lalu bersabda:

أَمَا وَاللهِ إِنِّيْ لَأَخْشَاكُمْ لِلهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ، لَكِنِّيْ أَصُوْمُ وَأُفْطِرُ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِيْ فَلَيْسَ مِنِّيْ

“Demi Allah saya lebih takut dan lebih takwa kepada Allah dari pada kalian semua, akan tetapi aku puasa juga berbuka, aku shalat juga tidur lan aku juga punya istri, barang siapa yang tidak mengikuti sunahku maka tidak termasuk golonganku (HR Bukhari)”

Dalam menjaga pola hidup sehat ini Rasulullah saw ketika malam menyegerakan untuk tidur dan juga menyegerakan bangun untuk mendirikan shalat malam sampai waktu subuh tiba, serta beliau tidak tidur kembali setelah shubuh. Inilah resep dari Rasulullah saw agar badan tetap sehat dan segar bugar dalam aktivitas kerja pada siang harinya.

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Ketiga, berolahraga Olahraga juga bisa sebagai wahana untuk mewujudkan kebugaran dan kesehatan badan, sebab jika badan tidak digerakkan tentu akan kaku dan kencang. Hal ini bisa berakibat peredaran darah kurang lancar yang tentu akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, jantung, asam urat, triglesirida gula darah dan sebagainya. Badan yang sehat, kuat dan perkasa sangat dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ

“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah (HR. Muslim)”

Jenis olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah saw diantaranya berenang, berkuda dan memanah. Beliau juga pernah berlari-lari bersama Aisyah isteri beliau. Di zaman modern sekarang ini jenis olah raga semakin beragam sehingga kita bisa memilih jenis olah raga yang tepat sesuai dengan kondisi kita, baik dalam kondisi fisik, kesukaan, biaya dan faktor usia kita.

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Keempat, menjaga kesucian badan, pakaian dan lingkungan. Bersihnya badan, pakaian dan lingkungan tentu menyehatkan, sebaliknya jika kotor tentu akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Sehingga kebersihan merupakan cara dan pola hidup sehat yang sangat penting untuk menjaga kesehatan badan. Lebih-lebih kebersihan di lingkungan sekitar kita disamping akan kelihatan asri, rapi, indah dan enak dipandang mata juga bisa mencegah berbagai macam penyakit. Kebiasaan Rasulullah SAW dalam menjaga kebersihan badan ini beliau selalu bersiwak setiap akan berwudhu untuk melaksanakan shalat. Allah telah mewajibkan untuk mandi ketika terkena hadats besar, Sebagaimana Firman Allah :

وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ

Dan ketika kamu berjunub maka bersucilah (mandi) (QS. Al maidah : 6)

Allah juga memerintahkan agar kita selalu berpakain dengan pakaian yang selalu bersih dan suci:

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ

Dan pakaianmu sucikanlah (QS. Al Muddatsir; 4)

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Demikian khutbah jum’at yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya dan kita tetap dalam keadaan sehat dan bugar baik jasmani dan rohani sehingga kita tetap mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa adanya gangguan kesehatan sehingga produktivitas kerja kita tetap terjaga dengan baik dan meningkat. Aamiin.

 

(Khutbah Kedua)


اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ, اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ, وَيَا كَافِىَ الْمُهِمَّاتِ

. اَللّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُ قْنَا اتِّبَاعَةَ, وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِنَابَهُ

رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

. اِنَّ اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ, اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

 

* Oleh: Ustadz Arwan Muhari.
Artikel ini milik Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul, dipublish mediamu.com atas izin pihak yang bersangkutan

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here