Khutbah Jumat: Pahlawan Adalah Seorang Negarawan
- Khutbah Pertama
الحمد لللّه ربِّ العَا لَمِين هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ ٱلْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا۟ إِيمَٰنًا مَّعَ إِيمَٰنِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ
جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ
اَمّاَ بَعدُ : فَياَ عِبَادَ اللَّهِ اُوصِى بِنَفْسِى وَاِيّاَ كُم بِتَقْوَىاللَّهِ لَعَلَّكُم تُفلِحون قَالَ اللَّهُ تَعَالى فِى القُراَنِ الكَرِيمِ: مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Tasyakur atas nikmat Allah SWT yang telah di karuniakan kepada kita semua, baik nikmat lahir maupun nikmat batin. Yang dengan nikmat tersebut kita masih diberi kesempatan bisa menikmati hidup dan kehidupan ini. Selaku hamba Allah yang beriman, kita diperintahkan memanfaatkan seluruh nikmat Allah untuk menambahkan ketakwaan kepada Allah SWT, dengan selalu berusaha memperbanyak amal shalih dan menjauhi seluruh larangan-NYA.
Ada sebuah peristiwa di bulan November yang setiap tahunnya oleh bangsa kita ditetapkan dan diperingati sebagai Hari Pahlawan. Tepatnya tanggal 10 November. Penetapan 10 November sebagai hari Pahlawan, hal ini dikaitkan dengan peristiwa sejarah yang luar biasa yaitu pertempuran di Kota Surabaya, dimana para pejuang Indonesia dengan segala keterbatasan persenjatan, harus menghadapi dan bertempur melawan tentara sekutu yang merupakan gabungan dari beberapa negara, yang ingin kembali menjajah Indonesia.
Dengan semangat yang luar biasa dengan sebuah keyakinan berperang melawan penjajah saat itu termasuk Jihad fi sabilillaah, dan yang gugur dalam pertempuran itu dari para pejuang Indonesia dihukumi sebagai mati syahid. Pertempuran Surabaya 10 November banyak memberi arti bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Sebagai penghormatan dan pengakuan atas perjuangan para pejuang yang gugur pada saai itu, serta menghargai jasa para pejuang, maka 10 November ditetapkan sebagi hari pahlawan. Walaupun mereka para pejuang saat itu tidak punya motivasi lain, kecuali mereka berjuang hanya untuk kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Dalam sejarah Islam, juga kita kenal sebuah peristiwa pertempuran yang dahsyat, yaitu yang dikenal dengan perang badar. Dimana pasukan mukminin yang berjumlah sedikit (dikatakan sekitar 300-an orang) dan dengan perlengkapan seadaanya, harus menghadapi pasukan kafir quraisy yang berjumlah lebih dari 1000 orang pasukan dengan perlengkapan yang lebih baik dan lengkap. Namun atas berkat rahmat Allah, pasukan yang sedikit tersebut bisa mengalahkan pasukan yang besar.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Anfal ayat 65 :
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلَى الْقِتَالِۗ اِنْ يَّكُنْ مِّنْكُمْ عِشْرُوْنَ صَابِرُوْنَ يَغْلِبُوْا مِائَتَيْنِۚ وَاِنْ يَّكُنْ مِّنْكُمْ مِّائَةٌ يَّغْلِبُوْٓا اَلْفًا مِّنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ
"Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti."
Dari ayat tersebut dikisahkan pasukan kecil jumlahnya, akan bisa mengalahkan pasukan yang besar jumlahnya, karena pasukan kecil itu merupakan pasukan militant terdiri dari orang – orang yang sabar dan bertakwa. Sebagimana kemenangan kaum mukminin pada perang badar, yang diabadikan dalam Al Quran. Jadi sesungguhnya kemenngan itu adalah dari Allah, maka sudah
seharusnya setiap memperingati hari pahlawan disamping menumbuhkan rasa cinta tanah air, menghormati jasa para pahlawan, juga menguatkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat kemenangan dan kemerdekaan. Serta mengambil nilai – nilai dari kisah para pahlawan yang mana para pejuang telah berkorban untuk negeri ini.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Dari kisah para pejuang tersebut, maka dapatlah kita pahami bahwa para pejuang sesungguhnya seorang negarawan. Yang berpikir, bekerja, dan berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. Dan itulah yang kini kita rindukan , hadirnya sosok pemimpin yang bermental pejuang, pahlawan dan negarawan yang mengutamakan kepentingan rakyat , kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Jiwa negarawan adalah jiwa para pejuang dan pahlawan. Sedangkan perilaku yang mempertontonkan kesewenang- wenangan aji mumpung kuasa, mengutamakan kelompok dan golongannya diatas kepentingan rakyat , melakukan korupsi, merupakan jiwa – jiwa pecundang yang lambat laun akan menghancurkan bangsa ini serta mengkhianati para pejuang dan pahlawan.
Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan nikmat kesejahteraan dan kedamaian di negara kita tercinta ini. Menjadikan negeri kita ini sebagai baldatun thoyibatun wa rabbun ghafur.
- Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ, اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ, وَيَا كَافِىَ الْمُهِمَّاتِ
. اَللّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُ قْنَا اتِّبَاعَةَ, وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِنَابَهُ
رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
. اِنَّ اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ, اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Materi Oleh: Ust. H. Aris Samsugito, S. Ag.
Artikel ini milik Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul, dipublish mediamu.com atas izin pihak yang bersangkutan.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow